Selasa, 21 September 2010

sirkulasi kardiovaskuler

- Sirkulasi sistemik
Darah masuk ke atrium kiri dari vena pulmonalis . darah di atrium kiri mengalir ke dalam ventrikel kiri melalui katup atrioventrikuler (AV), yang terletak di sambungan atrium dan ventrikel katup ini disebut katup mitralis. Semua katup jantung membuka ketika tekanan dalam ruang jantung atau pembuluh yang berada diatasnya melebihi tekanan dalam ruang atau pembuluh yang ada dbawah.
Aliran keluar darah dari ventrikel kiri adalah menuju ke sebuah arter besar berotot, yang disebut aorta. Darah mengalir dari ventrikel kiri ke aorta melali katup aorta. Darah di aorta di salurkan ke seluruh sirkulasi sistemik, melalui arteri, arteriol,dan kapiler, yang kemudian menyatu kembali untuk membentuk vena-vena. Vena dari bagian bawah tubuh mengambalikan darah ke vena terbesar, vena cava inferior. Vena dari bagian atas tubuh mengembalikan darah ke vena cava superior. Kedua vena bermuara di atrium kanan.
- Sirkulasi paru
Darah di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup AV lainnya, yang disebut katup semilunaris (atau trikuspidalis). Darah keluar dari ventrikel kanan dan mengalir melewati katup keempat, katup pulmonaris, kedalam arteri pulmonaris. Arteri pulmonaris bercabang-cabang menjadi arteri pulmonaris kanan dan kiri. Di paru, arteri-arteri pulmonaris bercabang berkali-kali menjadi arteriol, dan kemudan kapiler. Setiap kapiler memberi perfusi kepada satuan penafasan, melalui sebuah alveolus. Semua kapiler menyatu kembali untuk menjadi venula, dan venula menjadi vena. Vena-vena menyatu untuk membentuk vena pulmonaris yang besar. Darah mengalir didalam vena pulmonaris kembali keatrium untuk menyelesaikan siklus darah. Jantung,sirkulasi sistemik dan sirkulasi paru diperlihatkan dalam gambar dibawah ini.

- Sirkulasi Koroner
Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen untuk miokardium melalui cabang cabang intar miokardial yang kecil. Suplai darah dimulai dari kedua cabang arteri koronaria kiri dan kanan yang merupakan pembuluh darah pertama yang keluar dari aorta. Kedua arteri ini kemudian membentuk cabang-cabang utama seperti arteri desenden kiri, arteri desenden kanan, dan sirkumfleks. Arteri koroner menerima darah sekitar 5% dari curah jantung dan bisa mencapai hingga 25% bila diperlukan. Aliran darah koroner meningkat pada:
1. Aktifitas
2. Denyut jantung
3. Rangsang sistem syaraf simpatis
- Sirkulasi Limfatik
Jaringan kapiler getah bening dalam ruang interstisial mengumpulkan cairan berlebihan dan protein yang disaring (filtrasi) melalui kapiler sistemik. Filtrate kapiler ini melalui pembuluh-pembuluh pengumpul yang terletak dekat dengan vena yang bersangkutan. Getah bening dialirkan keatas melalui katup satu arah dari gabungan dua pengaruh dinamis:
1. Daya tekan eksternal oleh otot-otot dan denyut arteria
2. Peristaltic intrinsic
Cairan getah bening berkumpul dalam duktus toraksikus dan duktus limfatikus kanan dan kemudian mengosongkan system aliran vena melalui vena subklavia dan jugularis interna.

daftar pustaka:
Price, Sylvia Anderson.(2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta : EGC.
Smeltzer, Suzanne C.(2001).Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Auddath. Jakarta: EGC.
Silbernagl, Stefan.(2006).Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi.Jakarta:EGC.
Sherwood, Lauralee.(2001).Fisiologi Manusia dari Sel Ke Sistem.Jakarta:EGC.
Muttagin, Arif.(2009).Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.Jakarta:Salemba Medika.
Corwin,Elizabeth J.(2000).Buku Saku Patofisiologi.Jakarta:EGC