Senin, 20 Desember 2010

ANATOMI GINJAL


1. GINJAL

Kedudukan ginjal terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan melekat langsung pada dinding abdomen. Organ ini terbungkus oleh jaringan ikat tipis yang dikenal sebagai kapsula renalis. Di sebelah anterior, ginjal dipisahkan dari kavum abdomen dan isinya oleh lapisan peritoneum. Di sebelah posterior, organ tersebut dilindungi oleh dinding toraks bawah.

Bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis), jumlahnya ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal kanan.

Pada orang dewasa berat ginjal ± 200 gram. Dan pada umumnya ginjal laki – laki lebih panjang dari pada ginjal wanita.

NEFRON
Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil di sebut nefron. Tiap – tiap nefron terdiri atas komponen vaskuler dan tubulus yang keduanya secara structural dan fungsional berkaitan erat.

Bagian dominan dari komponen vaskuler adalah glomerolus, suatu berkas (tuft) kapiler berbentuk bola tempat filtrasi sebagian air dan zat terlarut dari darah yang melewatinya. Cairan yang telah terfiltrasi komposisinya nyaris identik dengan plasma kemudian mengalir ke komponen tubulus nefroni. Dalam komponen tubulus terdapat kapsul Bowman, serta tubulus – tubulus, yaitu tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul dan lengkung Henle yang terdapat pada medula.

Komponen tubulus berawal dari kapsula bowman. Kapsula Bowman terdiri atas lapisan parietal (luar) berbentuk gepeng dan lapisan viseral (langsung membungkus kapiler golmerlus) yang bentuknya besar dengan banyak juluran mirip jari disebut podosit (sel berkaki) atau pedikel yang memeluk kapiler secara teratur sehingga celah – celah antara pedikel itu sangat teratur.

Kapsula bowman bersama glomerolus disebut korpuskel renal, bagian tubulus yang keluar dari korpuskel renal disambut dengan tubulus kontortus proksimal yang seluruhnya terletak di dalam korteks dan sangat bergelung (berliku-liku) di sepanjang perjalanannya. Karena jalannya yang berbelok – belok, kemudian menjadi saluran yang lurus yang semula tebal kemudian menjadi tipis, kemudian ke segmen berikutnya yang disebut lengkung Henle atau loop of Henle, membuat lengkungan tajam berbentuk U atau yang terbenam ke dalam medulla ginjal. Pars desendens lengkung henle terbenam dari korteks ke medulla, sedangkan pars asendens lengkung henle berjalan ke atas kembali ke dalam korteks. Berbalik kembali ke korpuskel renal asal melewati apparatus jukstaglomerulus, kemudian berlanjut sebagai tubulus kontortus distal yang seluruhnya juga terletak dalam korteks. Kemudian menuju tubulus pengumpul, dengan satu duktus pengumpul mungkin menerima cairan dari delapan nefron yang berlainan. Setiap duktus pengumpul terbenam ke dalam medulla untuk mengosongkan cairannya yang telah menjadi urin ke dalam pelvis ginjal.

Terdapat dua jenis nefron yaitu, nefron korteks dan nefron jukstamedula. Semua nefron berasal dari korteks, tetapi glomerulus nefron jukstamedula terletak di lapisan dalam korteks di dekat medulla. Perbedaan kedua jenis nefron ini pada lengkung henlenya. Lengkung tajam pada nefron korteks hanya sedikit terbenam kedalam medulla. Sebaliknya lengkung tajam nefron jukstamedula terbenam jauh ke dalam medulla dan kapiler peritubulus nefron jukstamedula membentuk lengkung vaskuler tajam yang dikenal sebagai vasa rekta. Susunan ini disertai karakteristik permeabilitas dan transportasi lengkung henle dan vasa rekta, berperan penting dalam kemampuan ginjal menghasilkan urin dalam berbagai konsentrasi bergantung kebutuhan tubuh. 80% nefron manusia merupakan jenis nefron korteks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar