Air menyusun 60 % -75 % total berat badan dengan kisaran antara 40%-80%. Air tubuh terdistribusi diantara dua kompartemen cairan utama.
- Cairan intraseluler (CIS), dalam membran sel. CIS membentuk sekitar 2/3 dari H2O total tubuh.
Komposisi cairan intrasel:
ü Kation : Na+ = 10,0 mEq/L
K+ = 140,0 mEq/L
Ca2+ = 1,0 mEq/L
Mg2+ = 50,0 mEq/L
ü Anion : Cl- = 4,0 mEq/L
HCO3- = 10,0 mEq/L
HPO4-2 = 75,0 mEq/L
SO4-2 = 20,0 mEq/L
Protein = 50,0 mEq/L
- Cairan ekstraseluler (CES)
CES membentuk 1/3 dari kompartmen cairan ekstra sel, yang termasuk dalm CES adalah Limfe dan cairan limfe sel. CES dibagi menjadi :
o cairan intravaskuler atau plasma darah, berada dalam pembuluh darah yang meliputi 20% CES atau 15% dari total berat badan.
o Kation : Na+ = 140,0 mEq/L
K+ = 5,0 mEq/L
Ca2+ = 5,0 mEq/L
Mg2+ = 2,0 mEq/L
o Anion : Cl- = 100,0 mEq/L
HCO3- = 28,0 mEq/L
HPO4-2 = 2,0 mEq/L
SO4-2 = 1,0 mEq/L
Protein = 16,0 mEq/L
o cairan interstisial (cairan berada diantara sel) yang mencapai 80% CES atau 5% dari total berat badan. Selain kedua kompartmen tersebut, ada kompartmen lain yang ditempati oleh cairan tubuh.
o Kation : Na+ = 145,0 mEq/L
K+ = 5,0 mEq/L
Ca2+ = 3,0 mEq/L
Mg2+ = 2,0 mEq/L
o Anion : Cl- = 114,0 mEq/L
HCO3- = 30,0 mEq/L
HPO4-2 = 2,0 mEq/L
SO4-2 = 1,0 mEq/L
Protein = 1,0 mEq/L
o cairan transel (cairan lintas sel). Namun volumenya diabaikan karena kecil, yaitu cairan sendi, cairan otak, cairan perikard, liur pencernaan, dll. Ion Na+ dan Cl- terutama terdapat pada cairan ektrasel, sedangkan ion K+ di cairan intrasel. Anion protein tidak tampak dalam cairan intersisial karena jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan intrasel dan plasma.
2. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Haus:
1. Aktivitas tubuh
Olah raga.Semakin banyak berolahraga, maka akan semakin banyak air yang dibutuhkan tubuh. Tambahan 1-2 gelas air, biasanya cukup untuk olahraga yang singkat, tetapi bila olahraga lama maka perlu jumlah tambahan. Berapa banyak cairan tambahan yang dibutuhkan tergantung dari banyaknya keringat selama olah raga, biasanya 2-3 gelas dalam sejam sudah cukup, kecuali udara sangat panas. Lebih baik bila menggantikan air dengan cairan elektrolit sehingga elektrolit tubuh yang hilang (natrium) bersama keringat dapat tergantikan.
2. Lingkungan
Lingkungan. Udara yang panas dan lembab dapat membuat berkeringat sehingga membutuhkan tambahan air. Udara dalam ruangan yang panas juga dapat membuat kulit kehilangan kelembapannya. Ketinggian lebih dari 2500 meter (8200 kaki) dapat menyebabkan peningkatan urinasi dan bernafas menjadi lebih cepat, sehingga lebih banyak cairan yang terbuang. Jika suhu lingkungan lebih panas dari suhu tubuh maka panas tidak dapat keluar dari darah ke lingkungan luar walau terjadi vasodilatasi maksimal di kulit, bahkan tubuh mendapat panas dari lingkungan disekitarnya yang lebih hangat, sehingga menambah pelik dilema. Dengan demikian, jantung harus berdenyut lebih cepat untuk menyalurkan darah dalam jumlah sama per menit dibandingkan jika lingkungan lebih dingin. Jumlah keringat juga menigkat sehingga dapat terjadi pendinginan melalui penguapan agar suhu tubuh dapat dipertahankan. Pada orang yang belum mengalami aklimatisasi (penyesuaian musim), kecepatan berkeringat maksimum adalah sekitar1,5 liter per jam yang keluar melalui keringat bukan hanya air tapi juga garam yng bersifat menahan air.
3. Berat badan
Pada manusia dewasa sekitar 2/3 tubuhnya terdiri dari air, pada lansia dan mereka yang kegemukan persentasi cairan tubuhnya lebih rendah. Sedangkan perempuan memiliki jaringan lemak yang lebih banyak daripada laki-laki, sehingga persentase cairan tubuhnya lebih rendah dibanding laki-laki. Pada bayi dan anak-anak persentasi cairan tubuhnya lebih tinggi daripada orang dewasa.
4. Usia
Bayi (baru lahir) 75 %. Pada bayi dan anak-anak persentasi cairan tubuhnya lebih tinggi daripada orang dewasa.
Dewasa :
a. Pria (20-40 tahun) 60 %
b. Wanita (20-40 tahun) 50 %
c. Usia Lanjut 45-50 %Pada orang dewasa kira-kira 40 % berat badannya atau 2/3 dari TBW-nya berada di dalam sel (cairan intraseluler/ICF), sisanya atau 1/3 dari TBW atau 20 % dari berat badannya berada di luar sel (ekstraseluler) yaig terbagi dalam 15 % cairan interstitial, 5 % cairan intavaskuler dan 1-2 % transeluler.
5. Jenis kelamin
Perempuan lebih mudah terserang dehidrasi dibanding laki-laki, penyebabnya sama seperti anak kecil, tubuh perempuan lebih banyak lemak daripada laki-laki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar